Jakarta adalah sebuah tempat dimana banyak harapan perubahan kehidupan seseorang digantungkan. Sebagai Ibukota republik Indonesia, kota ini menyimpan sejarah panjang yang patut kita ketahui. Untuk alasan tersebut artikel ini hadir mengulas museum Fatahillah yang memiliki rekam jejak perjalanan kota Jakarta.
Museum Fatahillah berlokasi di area wisata kota tua Jakarta. Banyak cara dan moda transportasi untuk mengunjungi tempat ini. Mulai dari Kereta KRL, Bus Trans Jakarta sampai dengan taksi.
Anda berencana mendatangai tempat ini?. Atau ingin mengajak putra putri tercinta menengok peninggalan bangunan belanda, pastikan membaca tulisan ini sampai akhir.
Sejarah Museum Fatahillah
Batavia, Jayakarta atau Jakarta dahulu lebih dikenal sebagai sebuah pelabuhan bernama sunda kelapa. Museum fatahillah mendokumentasikan perubahan sebutan lewat peninggalan benda sejarah penjajah belanda. Selain itu arsitektur bangunan museum ini menganut aliran neo klasik eropa yang indah.
Kali pertama memasuki ruangan museum anda langsung disuguhkan atmoster klasik masa lampau yang begitu terasa. Anda akan dibawa kepada sebuah suasana zaman penjajah voc dan hindia belanda.
Gedung ini dibangun oleh pemerintah kolonial belanda difungsikan sebagai stadius dan balai kota. Dibangun pada era gubernur jenderal jan pieterszoon Coen pada tahun 1620 dan baru diresmikan pada tahun 1710 pada masa gubernur jenderal Abraham van riebeek.
Lamanya proses pembangunan sampai dengan diresmikan Karena kondisi lahan yang kurang stabil. Dalam perjalanan waktu gedung ini pernah mengalami pemugaran sebelum beroperasi.
Gedung ini pada tahun 1925 sampai tahun 1942 digunakan untuk kantor pemerintahan provinsi jawa barat. Kemudian tahun 1942 sampai dengan 1945 digunakan sebagai pusat logistik oleh tentara Jepang. Baru setelah Indonesia merdeka gedung ini berfungsi sebagai markas komando militer kota hingga tahun 1968
Saat era gubernur Ali Sadikin hingga saat ini gedung ini beralih fungsi sebagai museum sejarah Jakarta yang diberi nama museum Fatahillah.
Koleksi Di Museum Fatahillah
Sebagai museum, gedung ini menyimpan banyak koleksi benda menarik peninggalan sejarah. Secara kumulatif terdapat 23.500 item bersejarah yang dapat anda lihat. Sebagian adalah wujud asli sebagian lain merupakan tiruan atau replika.
Selain benda sejarah terkait Jakarta, Gedung ini juga menyimpan prasasti ciaruteun dari kerajaan tarumanegara. Koleksi lain yang banyak menjadi perhatian adalah patung dewa hermes. Selain itu anda bisa melihat pemimpin voc yang pernah menjabat mulai tahun 1602 hingga 1942.
Museum ini memiliki benda benda pertukangan di zaman prasejarah dengan kondisi sangat baik. Ada pula peninggalan furniture mebel antik dari abad 17 hingga ke 19.
Semua benda yang dipajang dilengkapi dengan informasi lengkap hingga penunjung dapat mempelajari tentang benda benda bersejarah tersebut.
Ruangan Museum Fatahillah
Gedung Museum Fatahillah terdisi dari 3 lantai dengan fungsi yang berbeda beda. pada lantai satu pengunjung dapat melihat benda peninggalan VOC. Selain itu terdapat pula koleksi benda zaman prasejarah seperti keramik, pintu, almari, gerabah, hasil penemuan arkeolog pada masa itu.
Masih di lantai satu, para pengunjung dapat menikmati peninggalan budaya dari etnis betawi dalam perwujudan model dapur tempo dulu.
Untuk lantai 2 pengunjung dapat melihat ruang bawah tanah. Dari tempat ini, anda dapat melihat model penjara bawah tanah peninggalan belanda yang difungsikan sebagai ruang tahanan para pemberontak. Ada sekitar lima ruangan sempit lengkap dengan alat penyiksaan zaman belanda.
Setelah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya, gedung ini di renovasi pada tahun 2015. Meskipun dilakukan secara masiv gedung ini tetap mempertahankan bentuk asli baik interior maupun eksteriornya.
Hasil perbaikan pada tahun 2015 menghasilkan sebuah gedung bersejarah dengan kemegahan yang sulit diungkapkan.
Rute Menuju Museum
Berada dalam areal wisata terpadu kota tua Jakarta membuat akses menuju ke tempat ini mudah dijangkau. Bila anda hendak mendatangi tempat ini kami rekomendasikan untuk memanfaatkan fasilitas kendaraan umum saja. Lokasinya yang berada di tengah kota memungkinkan anda terjebak kemacetan dan sulit mencari tampat parkir.
Kebanyakan pengunjung yang datang kesini menggunakan bus trans Jakarta dan KRL Communter line dengan pemberhentian di stasiun Kota. Dari stasiun ini anda hanya butuh Jalan kaki sekitar 400 meter menuju ke kawasan kota tua. Mudah sekali bukan untuk mencapai kawasan ini.
Namun bagi anda yang menginginkan kenyamanan cobalah menggunakan jasa rental mobil Jakarta yang banyak menyediakan paket city tour Jakarta.
Harga Tiket masuk
Untuk bisa masuk dan melihat koleksi benda bersejarah di museum fatahillah, pengunjung cukup membayar 5 ribu rupiah. Adapun tempat ini beroperasi mulai pukul 9 pagi sampai dengan pukul 3 sore. Jangan datang pada hari senin karena Museum ini tutup pada hari tersebut.
Jika kamu hobi mencari spot foto menarik jangan lupa bawa kamera yang baik. Banyak spot foto dan objek foto sejarah yang menarik untuk mengisi timeline social media anda.
Selain Museum Fatahillah yang bernilai sejarah tinggi milik pemprov DKI Jakarta. Anda juga mendatangi 5 Museum di Jakarta Selatan untuk sarana wisata edukasi.